Sunday, June 28, 2009

TUHAN ENGKAU MENGENAL AKU

Ketika sejuta asa dan hasrat menerpa dan mengehempas jiwa, aku terbawa gelombang masa laluku, masa nan kelam dan amat sangat kelam, hidup tak menentu terbawa kenikmatan dunia yang sesaat...sangat sesaat tapi membawa dampak hingga kini...langkahku gontai, tak terarah dan saat laknat menghiasi jalan dan lorong kehidupanku, dan saat aku merasakan terjerembab jatuh tak berdaya, nyaris tak ada harapan untuk bangkit lagi.....Dia datang menjamahku....

Aku teringat hampir dua tahun tidak pernah menginjakan kakiku di gereja, tidak pernah mendengar kotbah para 'ahli' Kitab Suci, tidak menerima Kristus dalam ekaristi...hdiupku hanya bersenang-senang, bersama sahabat-sahabat gadungan yang membahagiakan......aku bahagia dengan kedagingan ini,namun merana dalam jiwa....jiwa haus, ya benar-benar haus...tak terpuaskan oleh segala apa yang aku nikmati....sedih.....dan menyedihkan....

Aku merasa ga pantas lagi untuk menghampiri taktah suciNya....namun, dia mengangkat aku dari jurang yang dalam, dari tubir yang amat kelam dan membawa aku ke jalanNYA. Ia membimbing aku ke muara kasihNya yang abadi, kesumber cinta yang sempurna yang selama ini aku terlelap dalam cinta yang sementara....Ia menghanatar aku unutk mengerti Agape dan menelanjangi ke erosan ku......Ia menerima aku kembali sebagai anakNya bukan sebagai hamba....Dia tidak menghakimi aku, Dia memeluk aku.....

Tuhan Engkau mengenal aku bahkan semenjak dalam rahim ibuku, Engkau telah menetapkan masa depanku, engkau telah membentuk dan menentukan rencana yang indah buat aku....Engkau memanggil aku dengan namaku dan membimbing aku untuk masuk dalam rencanamu....bahkan ketika aku berada di jalan yang salah, rahmatMu selalu melimpah dan membawa aku kembali.....Engkau tidak memperhitungkan semua kekelamanku, semua laknatku Engkau singkirkan, Engkau mengingatkan aku bahwa aku adalah ppribadi yang berharga di mataMu....Engkau berkenan melayakan diriku dan menyeka debu dan laknat dari diri dan hatiku...dan membuat aku menjadi putih bagaikan salju......

ENgkau tidak membatalkan rencana dan masa depan yang telah engkau tetapkan sejak dari rahim ibuku, Engkau tetap mengingatkan aku bahwa namaku telah terlukis di telapak tanganMu dan itu termetari kekal.....terima kasih Tuhan untuk saat ini....saat saya menyadari cintaMu yang indah dan tulus......Terima kasih Tuhan, Engkau membawa aku ke jalanMu....

Rumah retret Canossa, Senin 18 Juli 2005.....

Pkl. 11.15 - 12.00

DARI TUBIR LAUT

Hari ini aku mengalami benar lagu "Sejauh Timur dari Barat" sebuah lagu yang sangat usang dan sangat populer dan kini bisa dinyanyikan oleh umat Kristiani tanpa menggunakan teks...aku suka dengan lagu itu, dan kadang aku menyanyikannya, namun tanpa aku menghayati dan menyadari betapa dasyatnya lagu ini.....
Hari ini aku mengadakan pengakuan dosa2ku, dan sebagai penitensiku, aku diminta untuk duduk di depan sakramen maha kudus. Aku duduk berdiam sendirian di kapel kami...aku ingin berdoa dan bersykur buat rahmat pengampunan yang Tuhan berikan kepadaku, namun ketika di tengah doaku, aku seolah-olah diminta untuk berhenti,...dan aku berhenti...beridiam....dan suara hatiku berkata " Kembalilah ke jalanKu anakKu, penuh komitmen dan kesetiaan, kembalilah.....kini engkau berada di jalanKu, janganlah menyimpang....janganlah melukai aku lagi....aaku telah mengangkat engkau dari lembah yang dalam, dari tubir laut, ku bawa engkau ke jalanKu.....aku bersamamu dan rahmatKu cukup untukmu, rahmatku berlimpah....bekerja samalah dengan rahmat itu....walaupun dosamu merah laksana kirmisi, aku akan menjadikannya putih laksana salu...aku bersammu selalu dan hiduplah dalam pertobatan yang terus menerus....
Aku terdiam dan bersykur buat pengalaman hari ini....pengalaman pertobatan dan mengalami benar pengampunan Tuhan.....indah.....Thanks God for your mercy upon me....Guide me in your way so that I will always happy and united with You.....

Friday, June 26, 2009

SEMUA INGIN DI SAYANG

Siapapun ingin disayangi...dicintai. Dan saya yakin, jarang ada yang punya cita-cita ingin dibenci dan tidak disukai orang.Tapi... Kita mungkin sekali-dua kali pernah melakukan hal-hal seperti yang disebutkan di sini. Entah itu karena sengaja ataupun tidak.Nah, kalau ada waktu untuk merenung, ini mungkin bisa jadi salah satu bahan pemikiran untuk mengevaluasi apa yang telah lakukan terhadap orang lain, selama ini. Dan mulai menghitung sudah berapa banyak "perolehan" musuh kita akibat melakukan hal-hal seperti :
1. M E N G E L U H
Mengeluh itu seperti membuang sampah. Sampah kekecewaan, sampah kekhawatiran, sampah kesusahan, dsb. Namun sayang tidak semua orang mau dijadikan keranjang sampah. Cobalah untuk berhenti mengeluh. Kalau tidak tahan untuk memuntahkan uneg-uneg, temuilah orang yang tepat. Orang itu bisa saja yang membuat kesal, dengan mengkomunikasikan penyebab keksalan itu, bisa juga orang yang akan menunjukkan jalan keluar.
2. TIDAK TAHU DIRI
Diberi hati minta jantung, mungkin ungkapan yang paling tepat untuk orang seperti ini. Kalau dibantu sekali saja oleh orang lain, suka keterusan bergantung kepada bantuannya. Dan ini bisa membuat orang kesal. Hendaknya kita berusaha bertenggang rasa dengan sering-sering bertanya pada diri sendiri : "Seandainya aku jadi dia, bagaimana perasanku ?"
3. OMONG BESAR
Orang yang suka omong besar biasanya punya cerita atau ide yang kedengarannya WAH, suka ngobral janji yang muluk-muluk, suka menceritakan pengalaman pribadinya yang spektakuler, suka membanggakan kehebatan-kehebatannya, dsb. Untuk sementara bisa saja orang lain terbius dan menganggapnya sebagai kebenaran. namun lama-kelamaan orang bisa menilai. Kalau omong besar disertai fakta tentu orang bisa kagum. Tapi kalau tong kosong nyaring bunyinya, kuping siapa yang mau tahan mendengar ?
4. MENJELEKKAN ORANG LAIN
Melakukan ini memang kadang-kadang bisa membuat obrolan jadi seru, apalagi kalau lawan bicara punya hobby ngerumpi atau ngegosip. Tapi menyukai gosip tidak berarti menyukai tukang gosipnya. Lagipula tidak semua orang senang mendengarkan cerita-cerita miring mengenai orang lain. Bahkan orang bisa berpikir : " Sekarang kamu menjelekkan dia. Mungkin nanti tiba giliranku jadi obyek gossipmu !"
5. E G O I S
Orang egois selalu berpusat pada dirinya sendiri. Dia lebih suka memikirkan atau membicarakan topik mengenai dirinya, kegiatannya, hobbynya, masalahnya, dsb. Dia kurang tertarik untuk mendengarkan, memperhatikan atau membantu orang lain. Akibatnya, orang egois cenderung merasa kesepian karena orang lain segan menjalin hubungan dengannya. Saatnya untuk berusaha mengalihkan perhatian tidak hanya kepada diri sendiri, tapi juga kepada orang lain. Bagaimanapun, untuk menjadi seorang pribadi yang utuh kita memerlukan orang lain.
6. P E L I T
Hemat pangkal kaya, namun pelit bisa jadi pangkal dijauhi orang. Orang pelit biasanya lebih suka dibagi daripada berbagi. Orang pelit bisa tega minta rokok temannya yang tinggal dua batang padahal di kantongnya masih ada sebungkus yang akan dinikmatinya sendiri. Padahal berbagi dengan orang lain tidak akan membuat kita miskin. Memulai dengan hal-hal kecil dulu adalah tepat untuk menghapus citra pribadi pelit di mata orang lain.
7. KERAS KEPALA
Memegang teguh pendirian atas hal-hal prinsipil itu bagus. Namun orang yang keras kepala biasanya suka ngotot untuk soal sepele, ribut untuk urusan yang tidak penting, debat untuk berebut pepesan kososng, tidak mau mendengar nasehat orang lain, merasa diri paling benar, haram untuk mengalah, tidak mau mengakui kesalahan, dsb. Apakah tidak sebaiknya tetaplah menjadi pribadi yang teguh dalam pendirian yang benar, namun fleksiblellah dalam urusan yang tidak prinsipil.
8. S O M B O N G
Orang yang sombong merasa dirinya superior dibandingkan orang lain. Itu tercermin dari kecenderungannya yang mudah mengkritik, mencela, dan menganggap remeh orang lain. Orang sombong juga biasanya suka pamer, bergaya ekslusif dan memilih-milih dalam bergaul. Orang tidak pernah tertarik dengan orang yang sombong. Justru kerendahan hatilah yang dianggap sebagai salah satu sifat mulia yang disukai orang lain.
9. S E N S I T I F
Ini bukan merek alat tes kehamilan yang populer 'tu lho ! Orang yang sensitif sebetulnya memasang pagar pemisah dengan orang lain. Perasaanya mudah tersinggung, dan hatinya mudah terluka oleh ucapan atau sikap orang lain. Meskipun orang lain tidak bermaksud menyerang, namun orang yang sensitif biasanya langsung menanggapi sebagai serangan yang melukai hatinya. Akibatnya, orang lain cenderung menjauhi karena takut tanpa sengaja menyakitinya. Kalau mau jujur seringkali perasaan tersinggung itu hanya reaksi perasaan sendiri yang salah.
10. B O H O N G
Orang yang hobby bohong biasanya bisa menghasilkan kebohongan spontan, kreatif dan tampak wajar, bahkan meyakinkan. Kebohongan kadang-kadang cukup efektif untuk menutupi kekurangan, untuk mencari alasan, untuk mengecoh orang lain atau untuk menghalalkan dosa. namun kalau sudah terbongkar, sulit untuk menghapus citra pembohong pada pikiran orang lain.Sesungguhnya orang yang sukses adalah orang yang mau terbuka pada kekurangan dirinya dan ada usaha untuk memperbaikinya.

DIMANAKAH LETAK KEBAHAGIAAN??

"Konon pada suatu waktu, Tuhan memanggil tiga malaikatnya.Sambil memperlihatkan sesuatu Tuhan berkata, “Ini namanya Kebahagiaan. Ini sangat bernilai sekali. Ini dicari dan diperlukan oleh manusia. Simpanlah di suatu tempat supaya manusia sendiri yang menemukannya.Jangan ditempat yang terlalu mudah sebab nanti kebahagiaan ini disia-siakan. Tetapi jangan pula di tempat yang terlalu susah sehingga tidak bisa ditemukan oleh manusia. Dan yang penting, letakkan kebahagiaan itu di tempat yang bersih”.Setelah mendapat perintah tersebut, turunlah ketiga malaikat itu langsung ke bumi untuk meletakkan kebahagiaan tersebut. Tetapi dimana meletakkannya? Malaikat pertama mengusulkan, “Letakan dipuncak gunung yang tinggi”.Tetapi para malaikat yang lain kurang setuju. Lalu malaikat kedua berkata, “Latakkan di dasar samudera”. Usul itupun kurang disepakati. Akhirnya malaikat ketiga membisikkan usulnya. Ketiga malaikat langsung sepakat. Malam itu juga ketika semua orang sedang tidur, ketiga malaikat itu meletakkan kebahagiaan di tempat yang dibisikkan tadi.Sejak hari itu kebahagiaan untuk manusia tersimpan rapi di tempat itu. Rupanya tempat itu cukup susah ditemukan. Dari hari ke hari, tahun ke tahun, kita terus mencari kebahagiaan. Kita semua ingin menemukan kebahagiaan. Kita ingin merasa bahagia. Tapi dimana mencarinya?Ada yang mencari kebahagiaan sambil berwisata ke gunung, ada yang mencari di pantai, Ada yang mencari ditempat yang sunyi, ada yang mencari ditempat yang ramai. Kita mencari rasa bahagia di sana-sini: di pertokoan, di restoran, ditempat ibadah, di kolam renang, di lapangan olah raga, di bioskop, di layar televisi, di kantor, dan lainnya.Ada pula yang mencari kebahagiaan dengan kerja keras, sebaliknya ada pula yang bermalas-malasan. Ada yang ingin merasa bahagia dengan mencari pacar, ada yang mencari gelar, ada yang menciptakan lagu, ada yang mengarang buku, dll.Pokoknya semua orang ingin menemukan kebahagiaan. Pernikahan misalnya, selalu dihubungkan dengan kebahagiaan. Orang seakan-akan beranggapan bahwa jika belum menikah berarti belum bahagia. Padahal semua orang juga tahu bahwa menikah tidaklah identik dengan bahagia.Juga kekayaan sering dihubungkan dengan kebahagiaan. Alangkah bahagianya kalu aku punya ini atau itu, pikir kita. Tetapi kemudian ketika kita sudah memilikinya, kita tahu bahwa benda tersebut tidak memberi kebahagiaan.Kita ingin menemukan kebahagiaan. Kebahagiaan itu diletakkan oleh tiga malaikat secara rapi. Dimana mereka meletakkannya? Bukan dipuncak gunung seperti diusulkan oleh malaikat pertama. Bukan didasar samudera seperti usulan malaikat kedua. Melainkan di tempat yang dibisikkan oleh malaikat ketiga.Dimanakah tempatnya???ada yang tahu???Tempatnya adalah di ” hati yang bersih”"

Monday, June 22, 2009

Tahun Para Imam

Bapa Suci Benediktus XVI telah menyatakan 19 Juni 2009 - 19 Juni 2010 sebagai “Tahun Para Imam.” Ini adalah saat yang istimewa bagi para imam serta umat sekalian untuk merenungkan dan menghayati bersama keagungan dan martabat Imamat. Tahun ini adalah peringatan hari ulang tahun yang ke-150 kematian Santo Yohanes Maria Vianney, seorang imam yang sederhana dan setia dalam pelayanannya sebagai imam Pengakuan Dosa. Paus Benediktus menggunakan kesempatan ini untuk menyatakan bahwa Tahun ini adalah khusus untuk mengenang misi dan tugas seorang imam. Sri Paus yang pertama memberi perhatian khusus kepada Santo Yohanes Maria itu adalah Sri Paus Pius X, yang kemudian dinyatakan santo oleh Gereja. Waktu dia masih di Vatikan, dia mempunyai patung besar santo tersebut di atas mejanya. Sri Paus Santo Pius X juga yang kemudian menyatakan secara resmi Yohanes Maria Vianney sebagai orang suci pada tahun 1905. Tapi seorang Sri Paus lagi, Pius XI yang akan menyatakan Santo Yohanes Maria Vianney sebagai Pelindung para Pastor Paroki.Suatu hal menarik adalah Paus Benediktus XVI, yang terkenal dengan kecerdasannya yang luar biasa, ingin memberi perhatian khusus kepada Santo Yohanes Maria Vianney, seorang imam yang hampir tidak jadi ditahbiskan karena nilai-nilainya yang kurang bagus di seminari! Pada tahun 1815, Vikjen Keuskupan akhirnya mengizinkannya untuk melanjutkan studi setelah bertanya kepada Rektor seminari, “Apakah Frater Vianney itu baik?” Rektornya menjawab, “Dia itu adalah teladan kebaikan dan kesucian!” Kemudian Vikjen berkata, “Biar dia ditahbiskan. Rahmat Tuhanlah yang akan melengkapi semua.” Pada saat Tahbisan Yohanes Vianney di tahun itu, Vikjen yang sama berkata, “Gereja membutuhkan bukan hanya imam-imam yang cerdas, tetapi lebih dari itu, yang suci.” Santo Yohanes Maria Vianney adalah teladan dan model kekudusan, maka semua Sri Paus di dalam sejarah selalu menunjukkannya sebagai teladan sejati bagi para imam. Dan secara khusus, baik Sri Paus Santo Pius X, yang pernah juga menjadi seorang Pastor Paroki, maupun Sri Paus Benediktus XVI, yang tidak pernah bertugas di Paroki sama sekali. Pada tahun 1817, Pastor Yohanes Vianney sebagai imam muda ditugaskan di Ars, sebuah desa kecil dengan umat sebanyak 230 orang. Dengan pengorbanan besar dan doa yang setia dia membawa umatnya jauh dari dosa dan lebih dekat kepada Tuhan! Dia mengutamakan pelayanan Sakramen Pengakuan Dosa dan kekudusannya serta kebijakannya dalam memberi nasehat sebagai Bapak Pengakuan akhirnya diketahui oleh makin banyak orang sehingga dia seringkali harus menghabiskan 18 jam setiap hari dalam pelayanan itu! Ars, desa kecil itu menjadi terkenal di seluruh Perancis dan kemudian di seluruh dunia karena kekudusan Pastornya. Kekudusan sebagai imam itulah yang Paus Benediktus ingin agar dihayati dan diteladani khusus pada Tahun Para Imam ini.Bukan kebetulan bahwa Bapak Suci menentukan tanggal 19 Juni sebagai Pembukaan Tahun Para Imam. Untuk tahun 2009 ini, secara liturgis Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus jatuh pas pada tanggal itu. Santo Yohanes Vianney berkata, “Imamat itu adalah Kasih Hati Kudus Yesus.” Jadi disini kita melihat hubungan yang erat antara Imamat, Hati Yesus yang Mahakudus dan Santo Yohanes Maria Vianney!Tema Tahun Para Imam, sesuai dengan keinginan Bapak Suci ialah: KESETIAAN KRISTUS, KESETIAN PARA IMAM. Dengan demikian, Kasih Kristus yang terus-menerus dan Kesetiaan-Nya pada semua janji-Nya, yang menjadi nyata di dalam Ekaristi, dan disalurkan melalui Imamat, juga menjadi suatu tantangan khusus bagi setiap imam untuk hidup sesuai dengan panggilan yang dia sudah terima. Tahun Para Imam adalah tantangan penuh Kasih untuk meneladani Santo Yohanes Maria Vianney, yang cintanya yang mendalam kepada Yesus itu terungkap dalam semangat dan kesetiaannya dalam panggilan sebagai imam.Sepanjang tahun di Keuskupan kita ini, kami para imam beserta Bapak Uskup, akan merenungkan bersama secara lebih mendalam panggilan yang kami masing-masing telah terima. Kami akan mempelajari kesaksian hidup yang suci Santo Yohanes Maria Vianney dan mencoba untuk mengikuti teladannya, doa, matiraga, kerendahan-hati dan semangat dalam melayani Yesus dan kalian, umat kami. Kami juga mohon doa dari kalian. Doakan kami menjadi kudus. Imam-imam yang kudus berarti umat yang kudus. Umat yang kudus berarti Paroki yang kudus. Umat Allah yang kudus berarti bangsa dan negara yang kudus! Semoga.

Touch Green......

Touch God!JAKARTA: 22nd June 2009 -- The Bosco Green Club, one of the many groups in the St John Bosco Parish at Sunter, held its second day trip to a village setting, Depok, a district on the outskirts of Jakarta City. About 150 people ranging from toddlers to the elderly took part in the village experience, which consisted of activities ranging from quizzes and contest to tree planting, milking goats, harvesting vegetables and goading two oxen to plow a rice paddy! The Bosco Green Club, led by ecology-conscious parishioners, strives to inculcate in the young a sense of respect for Mother Nature. On this occasion, close to life forms such as animals, trees, plants, a sense of awe was invoked. As one of the participants put it: to touch green plants it to touch God.
Three from the Region ordained deacon in RomeROME: 22nd June 2009 --
Three young men from the EAO Region were amongst those ordained deacon in Rome on Saturday 20th June at the Basilica of Mary Help of Christians (near the Pius XI Institute). They are Paulus Anggara from ITM, Francis Pham Dinh Phuoc and Peter Tran Anh Tu both from VIE. Others came from Paraguay, Bolivia, Brasil (BCG), India (INH), Italy IME Albania. The ordaining prelate was the Secretary for the Congregation for the Clergy, Archbishop Piacenza. The Archbishop drew attention to the opening of the Year of the Priest, and drew on Don Bosco as a priestly model for the ordinands. Concelebrating were at least 100 priests. Many of the congregation were young people who have come into contact with the new deacons (all students resident at Gerini in Rome) during their pastoral ministry.

TAMAN CINTAMU

Hati terpenjara dalam sukma
Gerjolak hasrat bak magma
Terperangkap dalam laknat
Tak terbendung oleh status

Aku terpanah pada mentariku
Sosok ciptaan yang terlempar
bertubuh...berjiwa....bernaluri
Nanar mata menatapnya

Hati laksana mawar yang mulai mekar
Terpendam dalam dinginnya salju
Memberi warna bagi kehidupanku
Membangkitkan hasrat yang lama terpendam

Cintaku...perasaanku...hatiku...tak menentu
Dalam indahnya taman
Dalam hangatnya pelukan
Dalam nanarnya tatapan

Aku ingin meraihmu....memelukmu...
mendekapmu....memandangmu...bahkan ingin terbang bersamamu
Hasrat ingin memetikmu....
Memilikimu untuk selamanya....

Kubenamkan diriku dalam tamanmu
Dalam dekapan dan buaian cintamu
Aku terlelap dalam muaramu
Dalam hangatnya pelukan cinta

Langkahku dihiasi cintamu...
Diterangi cahayamu....
Warna cintamu membangkitkan sukmaku
Dan mentarimu menghantarku menuju indahnya pagi yang yang disongsong

Terima kasih cinta...
Terima kasih sayangku....mentariku,...tamanku.....
Kita berada dalam taman cintamu...cintaku....hatiku...hatimu....
Terima kasih Arivianti.......

Medio Juni '09.
Mongolia

Sunday, June 21, 2009

Posted by Picasa

DIAM, TENANGLAH!!!

Hari ini, dalam bacaan suci khususnya Injil sangat menarik, menantang, dan memberi inspirasi. Yesus setelah bekerja seharian, mewartakan Kerajaan Allah, pergi bersama para rasulNya, pergi ke tempat yang sunyi, di mana mereka kembali menimba kekuatan dari Bapa. Namun dalam perjalanan angin ribut menimpa mereka, sementara Yesus tertidur....ya Dia tertidur di buritan. Ketakutan menimpa para rasul, namun Yesus juga tetap tertidur....mereka membangunkanNya, hanya dengan dua kata: DIAM, TENANGLAH....semuanya menjadi reda, teduh, damai, dan nyaman.....namun Yesus sekali lagi menegur para rasulNya karena Iman mereka yang dangkal.
Hidup kita diumpamakan seperti sebuah kapal dan di dalamnya kita sedang berlayar, kadang kita mengalami ombak yang sangat teduh, damai, tenang dan indah, namun kadang kita mengalami badai topan kehidupan dengan berbagai persoalan dan problem, kita kadang putus asa, gelisah, cemas, dan bahkan takut menghadpi semuanya. Kita kadang mengeluh kepada Yesus: mengapa semuanya ini terjadi, mengapa masalah datang silih berganti, mengapa dan kenapa. Kita merasa Yesus tidak peduli, kita merasa Yesus jauh dari kita, kita kadang merasa Yesus tidak mau menolong kita. Padahal sadar atau tidak, Yesus bersamamu dalam persoalanmu, dalam suka dan dukamu, dalam tenangnya badai, dalam mengamuknya badai.....hanya kadang kita yang tidak mau memberi dia tempat di perahu kehidpan kita, kita tidak mau membangunkan Dia dalam doa-doa kita, kita tidak mau memberikan saat teduh kita bersama DIA, kita terlalu sibuk, ya terlalu sibuk dengan perkejaan kita....terlalu sibuk dengan berbagai urusan kita.....kita terlalu takut dengan kehidpan, terlalu cemas dengan masa depan, terlalu cemas dengan hal-hal yang bersifat sementara.
Hari ini Yesus mengingatkan kita agaar dalam setiap persoalan yang kita hadapi hendaklah kita sadar bahwa Yesus ada bersama kita, dan jika DIA berada bersama kita semua masalah dan pergumulan hidup kita akan segera teratasi....ketika kita yakin bahwa DIA bersama kita, dia akan bangkit dan berkata: DIAM - TENANGLAH...dan semua masalahmu - dalam DIA - akan terselesaikan, anda dan saya akan menemukan diri kita bersama Yesus dalam teduhnya danau, kita merasakan kedamaian dan keindahan serta ketenangan perahu kehidpan kita,.....Bersama Yesus kita akan merasakan kedamaian sejati.
Dan dari pihak kita Yesus meminta iman yang teguh. kadang kita seperti para rasul yang selalu cemas ketika datang masalah, kita menjadi panik dan kadang buntut dari semuanya kita mempertanyakan keberadaan Tuhan, mempertanyakan Yesus. Dia selalu ada bersama kita, dia bersmamu dan itulah iman kita, dan dalam DIA semuanya akan menjadi indah....
Ketika datang persoalan dalam hidupmu katakan: Hai Problem aku mempunyai Tuhan yang besar dan dasyat, dan jangan katakan Oh Tuhan aku mempunyai problem yang dasyat dan besar....
Mari kita sadari bahwa Yesus bersama kita......GBU all

Tuesday, June 16, 2009

SEMUA ADALAH MISIONARIS

Pagi ini aku membaca sebuah wall post di FB tentang misionaris.....aku bangga dengan tulisan itu dan aku mencoba untuk menelaah wall post tersebut.
Dalam perspektif pemahamanku, Semua orang adalah misionaris. mengapa??
Bukankah kita sering mendengar kalimat-kalimat di bawa ini: Kita berasal dari Allah, Kita hidup di dunia yang fana.....kita akan kembali ke tanah yang dijanjikan oleh Tuhan setelah perziaraha ini. Jika kita menelaah lebih jauh, kita memang berada dalam kefanaan dan kefanaan itulah membuat kita memiliki cela kerinduan akan yang 'rumah' yang transenden. Kita berasal dari Allah dan akan kembali kepadaNya.
Dalam konteks Kitab Suci khususnya Perjanjian Baru, kita menemukan sosok Yesus yang adalah Sang Misionaris sejati. Dia diutus oleh Allah untuk mewartakan Kerajaan Allah, Menyeruhkan Pertobatan dan membawa manusia kembali kepada Allah. Dia datang dari Allah sebagai utusan Allah, dan setelah misinya itu, Dia kembali kepada Allah juga. Dia menyelesaikan missi yang dipercayakan oleh Allah dan membuat Allah dikenal dan dicintai.
Hal yang sama berlaku dengan kita.....kita berasal dari Allah, diciptakan oleh Allah seturut gambar dan citraNya dan diutus olehNya ke dunia ini untuk membawa cintaNya, mewartakan cintaNya lewat kata dan tindakan dan membuat Dia dikenal dan dicintai oleh manusia lewat kata dan tindakan kita pula......melalui hidup dan kesaksian, kita semua membawa Dia, memperkenalkan dan membuat Dia dikenal oleh insan di kefanaan ini. kita menjalankan misi yang diberikan oleh DIA kepada kita.....dan setelah itu kita kembali kepada Dia dan bersatu bersama DIa dalam keabadian.
Bertolak dari pemahaman itu bahwa kita semua berasal dari DIA dan akan kembali kepada DIA kita semua adalah misionaris, kita mengemban misi yang sama dan membawa pesan misi yang sama.....kita semua dipanggil untuk menjadi misionaris......

Friday, June 12, 2009

Falling in Love

Aku teringat akan sebuah lagu yang sangat popular ketika aku masih di Indo, .....juga manusia. dan suatu kali seorang temanku bernyanyi: Frater juga manusia....dan aku tertawa saja karena aku rasa itu lucu, tapi kini aku aku alami benar2 kemanusiaan itu.....
Ya aku makhluk berada dan bereksistensi - demikian pemahaman abstrak dunia filosofis dan itu benar. Aku berada berarti aku bertubuh, dan bertubuh berarti berdaging dan berdaging berarti bertulang....Aku berada juga berarti aku bernaluri, bernaluri dalam menyerang, bertahan, bercinta, mencintai dan dicintai....bernaluri berarti beremosi, bernafsu dan berbuat baik....ya itulah keadaanku....keadaanmu, keadaaan kita sebagai manusia - makluk bertubuh.
Aku jatuh cinta dan memang aku sedang di'mabuk' olehnya, Oleh cinta yang tak berwujud dan tak mampu dikecap oleh panca indera yang terbatas. Aku dimabuk oleh naluri dan perasaan yang disebut cinta. Aku dimabuk oleh perasaan yang bermekar laksana bunga matahari di tamanku, laksana mekarnya kembang setelah musim dingin yang panjang dan semuanya memberi kedamaian dan kedamaian yang mampu menerobos sukma.
Ya aku jatuh cinta....aku benar2 jatuh cinta...jatuh pada pelukan seseorang, seseorang yang mempesona, pribadi yang cantik, pribadi yang membuatku terlena dan tak kuat memandangnya walau lewat lembaran2 teknologi dan gambaran pribadi yang sanguin.
Aku benar2 jatuh cinta....ya aku jatuh cinta.....aku jatuh cinta pada pribadi yang aku kenal di dunia maya FB: ARIVIANTI.....

Thursday, June 04, 2009

Cinta VS Pengorbaba

Dua hari yang lalu Selasa 2 Juni 2009, aku ga ikut less bahasa, aku kabur bareng Christin ke Mini Teater.......satu film Korea berdurasi 2 jam kami tonton......aku balik dan tiba di rumah pkl. 15.00. Film berkisah tetang Cinta yang butuh pengorbanan......apakah benar pengorbanan menjadi dasar bangunan cinta? Kadang aku bingung dengan kalimat "kalau cinta mesti berkorban..." aku malahan bertanya bali apa yang melandasi pengorbaban??

Pertobatan

Mengapa pertobatan menjadi sangat sulit....aku kadang tidak bisa mengerti dan mengapa banyak orang jatuh pada kalimat "Maklum aku makhluk lemah..." mungkin kata ini adalah sebuah pembenaran akan kelemahan dan kekecilan di hadapan Yang Maha Tahu...
tapi kadang memang sulit untuk setia pada komitmen dan komitmen kadang dipandang sebagai penghambat kebebasan. Lantas, Apa arti kebebasan dan mengapa ada kebebasan??mungkin pertanyaan ini terlalu konyol dan juga mungkin filosofis.
Namun pertobatan menjadi sangat esensial dalam hidup kita sebab kita tidak tahu kapan kita berlalu dari kefanaan ini, dan kita menjadi sangat takut, Yesus menginatkan untuk selalu berjaga dan terus berjaga sebab pencuri datang tanpa memberi tahu, dan kesiapan menjadi prioritas kita.
Tuhan mampukan saya untuk selalu berjaga dan siap dalam menyongsongMu apapun keadaanku. mampukan aku untuk bertobat setiap hari.