Wednesday, November 03, 2010

Here I am Lord with lyrics



Do you wish to know God? Read the BIBLE

YOU ARE PRECIOUS....

Do you wish to know God? Read the BIBLE





 Pada suatu ketika, hiduplah seorang pedagang batu-batuan. Setiap hari dia berjalan dari kota ke kota untuk memperdagangkan barang-barangnya itu. Ketika dia sedang berjalan menuju ke suatu kota, ada suatu batu kecil di pinggir jalan yang menarik hatinya. Batu itu tidak bagus, kasar, dan tidak mungkin untuk dijual. Namun pedagang itu memungutnya dan menyimpannya dalam sebuah kantong, dan kemudian pedagang itu meneruskan perjalanannya.
Setelah lama berjalan, lelahlah pedagang itu, kemudian dia beristirahat sejenak. Selama dia beristirahat, dia membuka kembali bungkusan yang berisi batu itu. Diperhatikannya batu itu dengan seksama, kemudian batu itu digosoknya dengan hati-hati batu itu. Karena kesabaran pedagang itu, batu yang semula buruk itu, sekarang terlihat indah dan mengkilap.
Puaslah hati pedagang itu, kemudian dia meneruskan perjalanannya. Selama dia berjalan lagi, tiba-tiba dia melihat ada yang berkilau-kilauan di pinggir jalan. Setelah diperhatikan, ternyata itu adalah sebuah mutiara yang indah. Alangkah senangnya hati pedagang tersebut, mutiara itu diambil dan disimpannya tetapi dalam kantong yang berbeda dengan kantong tempat batu tadi.
Kemudian dia meneruskan perjalanannya kembali. Adapun si batu kecil itu merasa bahwa pedagang itu begitu memperhatikan dirinya, dan dia merasa begitu bahagia. Namun pada suatu saat mengeluhlah batu kecil itu kepada dirinya sendiri.
"Tuan begitu baik padaku, setiap hari aku digosoknya walaupun aku ini hanya sebuah batu yang jelek, namun aku merasa kesepian.
Aku tidak mempunyai teman seorangpun, seandainya saja Tuan memberikan kepadaku seorang teman".

Rupanya keluhan batu kecil yang malang ini didengar oleh pedagang itu.
Dia merasa kasihan dan kemudian dia berkata kepada batu kecil itu "Wahai batu kecil, aku mendengar keluh kesahmu, baiklah aku akan memberikan kepadamu sesuai dengan yang engkau minta". Setelah itu kemudian pedagang tersebut memindahkan mutiara indah yang ditemukannya di pinggir jalan itu ke dalam kantong tempat batu kecil itu berada. Dapat dibayangkan betapa senangnya hati batu kecil itu mendapat teman mutiara yang indah itu. Sungguh betapa tidak disangkanya, bahwa pedagang itu akan memberikan miliknya yang terbaik kepadanya. Waktu terus berjalan dan si batu dan mutiara pun berteman dengan akrab.

Setiap kali pedagang itu beristirahat, dia selalu menggosok kembali batu dan mutiara itu. Namun pada suatu ketika, setelah selesai menggosok keduanya, tiba-tiba saja pedagang itu memisahkan batu kecil dan mutiara itu. Mutiara itu ditempatkannya kembali di dalam kantongnya semula, dan batu kecil itu tetap di dalam kantongnya sendiri.
Maka sedihlah hati batu kecil itu. Tiap-tiap hari dia menangis, dan memohon kepada pedagang itu agar mengembalikan mutiara itu bersama dengan dia.
Namun seolah-olah pedagang itu tidak mendengarkan dia.
Maka putus asalah batu kecil itu, dan di tengah-tengah keputusasaannya itu, berteriaklah dia kepada pedagang itu "Oh tuanku, mengapa engkau berbuat demikian ? Mengapa engkau mengecewakan aku ?"

Rupanya keluh kesah ini didengar oleh pedagang batu tersebut.
Kemudian dia berkata kepada batu kecil itu "Wahai batu kecil, kamu telah kupungut dari pinggir jalan. Engkau yang semula buruk kini telah menjadi indah. Mengapa engkau mengeluh ?
Mengapa engkau berkeluh kesah ?
Mengapa hatimu berduka saat aku mengambil mutiara itu daripadamu ?
Bukankah mutiara itu miliku, dan aku bebas mengambilnya setiap saat menurut kehendakku ?
Engkau telah kupungut dari jalan, engkau yang semula buruk kini telah menjadi indah.
Ketahuilah bahwa bagiku, engkau sama berharganya seperti mutiara itu, engkau telah kupungut dan engkau kini telah menjadi milikku juga. Biarlah aku bebas menggunakanmu sekehendak hatiku. Aku tidak akan pernah membuangmu kembali".

Engkau berharga di Mata Bapa….Dia telah mengangkat aku dan kamu ke dalam kehidupan baru dengan darah yang amat sangat mahal dan tubuh yang terkoyak di Kalvari….biarkan Dia memakaiMu sesuai rencana dan kehendakNya…let us back to his original plan of our life….GBU all


Friday, October 15, 2010

Buatmu Yesusku.......

Do you wish to know God? Read the BIBLE
Yesus......
Aku berada di dunia....Engkau memanggil aku dalam kekurangan dan keberdosaanku....
Engkau menguduskan aku di hari pembaptisanku dan membuat aku menjadi anakMu...
aku berada di dunia ini....dalam dualisme Tubuh dan Jiwa....
semuanya unutkmu....segalanya untukmu....
Aku ingin berada dalam hadiratMu dalam jiwa dan kehampaan....
Aku lapar akan kehampaan jiwa....aku haus akan kebenaran dan keberadaanmu....
Jiwaku ingin mencarimu....jiwaku ingin beristirhat dalamMu....
tapi kadang aku jauh darimu....
Yesus.....aku ingin datang dalam tubuh dan jiwa...
aku datang........aku dtang dalam kejujuranku.....
dalam keberdosaanku...
aku datang oh Kristus...oh Juru selamat...oh sahabatku,,,,,
dalam doa dan cinta...dalam pengabdian diri....dalam penyerahan diri
aku ingin berada dalam hadiratMu krn hadiratMu memberi damai...memberi berkat....
dalam dan hanya dalamMu aku temukan mahkota kebenaran dari segalanya....
Yesus bantu aku unutk tidak membuatMu menangis krn keegoisanku...
tolonglah aku untuk tidak menamba berat salibmu
bantu aku dengan rahmatMu agar aku tidak membuatmu malu.....
agar aku tidak membuat hatimu terluka....
Yesus bantu aku....
Aku berharap hanya padaMu....kekuatan dan harpanku....
sebab Engkau sendiri bersabda: " Di luar aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa"....
In you I trust Lord Jesus....
all for your glory....and only for you......

Thursday, September 23, 2010

KENDARAAN KE SURGA (JOKE)

Tiga pria meninggal dan masuk surga. Surga mempunyai
 peraturan bahwa setiap orang baik yang jahat maupun
 orang baik akan mendapat kendaraan yang pantas dengan
 perbuatannya.


 Lelaki pertama tiba dan malaikat bertanya, "Berapa
 tahun kamu menikah?"
 Jawab lelaki pertama, "20 tahun"
 "Berapa kali kamu mengkhianati istrimu?"
 Jawab lelaki pertama, "5 kali"
 "Baiklah," jawab sang malaikat,"Kamu boleh masuk
 tapi hanya mendapat
 Kijang"
 Lelaki pertamapun berlalu dengan Kijangnya.


 Berikutnya adalah lelaki kedua. "Berapa tahun kamu
 menikah?"
 Jawab lelaki kedua, "30 tahun"
 "Berapa kali kamu mengkhianati istrimu?"
 "2 kali"
 "Lumayan... Kamu pantas mendapatkan BMW"


 Tibalah kini lelaki ketiga dan malaikatpun
 mengajukan pertanyaan yang sama yang di jawab si
 lelaki ketiga,
 "50 tahun"
 "Berapa kali kamu mengkhianati istrimu?"
 "Tidak pernah"
 "Luar biasa! Ini kunci untuk Ferrari"


 Suatu hari, tatkala lelaki pertama dan kedua tadi
 tengah mengendarai mobilnya, mereka melihat lelaki
 ketiga duduk di tepi jalan sambil menangis.


 Mereka menghampirinya dan bertanya "Ngapain kamu
 nangis?
 Nggak puas sama Ferrari ?"
 Jawab lelaki ketiga sambil mengusap air matanya,
 "Tadi aku berpapasan dengan istriku yang sedang naik
 sepeda"


cerita ini dikirimin ama temanku...............

Wednesday, September 22, 2010

LORD................................

I am FURIOUS, and he tells me: FORGIVE!
I am AFRAID, and he tells me: TAKE COURAGE!
I have DOUBTS, and he says to me: HAVE CONFIDENCE!
I feel RESTLESS, and he says to me: BE CALM!
I prefer to go MY OWN WAY, and he tells me: COME AND FOLLOW ME!
I make MY OWN PLANS, and he says to me: FORGET ABOUT THEM!
I aim towards MATERIAL GOODS, and he says: LEAVE THEM BEHIND!
I want SECURITY, and he says: I PROMISE YOU ABSOLUTELY NOTHING!
I like to live MY OWN LIFE, and he says: LOSE YOUR LIFE!
I believe I AM GOOD, and he tells me: GOOD IS NOT SUFFICIENT!
I like to BE THE BOSS, and he says: SERVE!
I like to COMMAND OTHERS, and he says: OBEY!
I like to UNDERSTAND, and he says: BELIEVE!
I like CLARITY, and he speaks to me in PARABLES.
I like POETRY, and he speaks to me in REALITIES.
I like my TRANQUILITY, and he likes me to be DISTURBED.
I like VIOLENCE, and he says: PEACE BE WITH YOU!
I draw the SWORD, and he says: PUT THAT AWAY!
I think of REVENGE, and he says: OFFER THE OTHER CHEEK!
I speak of ORDER, and he says: I HAVE COME TO BRING THE SWORD!
I sow HATRED, and he says: LOVE YOUR ENEMIES!
I try to sow HARMONY, and he says: I HAVE COME TO CAST FIRE UPON THE EARTH!
I like to be the GREATEST, and he says: LEARN TO BE AS SMALL AS A CHILD!
I like to remain HIDDEN, and he says: LET YOUR LIGHT SHINE!
I look at the BEST PLACE, and he says: SIT AT THE LAST BENCH!
I like to be NOTICED, and he says: PRAY IN YOUR ROOM BEHIND LOCKED DOORS!
No, I don’t understand this Jesus.
He provokes me. He confuses me.
Like so many of his disciples
I, too, would like to follow another Master
who would be more certain and less demanding.
But I experienced almost the same as Peter:
“I do not know of anyone else,
WHO HAS THE WORDS OF ETERNAL LIFE!”

Friday, May 21, 2010

AKHHHHHH ....... cinta....LOVE....HAIR....AMOR.....

Kenapa ya Cinta selalu menjadi pembawa kebahagiaan tapi cinta juga selalu membgeeri kesedihan bahkan keputusasaan. Apakah cinta pada hakekatnya adalah kejam? Akh....cinta....love, hair...amor.... Ketika seorang dimabuk asmara, atau sedang jatuh cinta....hatinya mencair....tersenyum atau mekar laksana kembang di pagi hari....ketika sedang dimanja, dipeluk, dibelai, disayang....cinta menjadi indah.....cinta terasa nikmat...terasa bahagia.....tapi ketika seorang sedang dalam posisi curiga, marah, emosi, cemburu, atau bercecok karena alasan cinta, Cinta menjadi laknat, boring, BT, suram bahkan keputusasaan, dan lagi-lagi orang bisa berkata: kenapa saya harus jatuh cinta......kenapa saya harus masuk dalam sirkus ini? Cinta lagi-lagi disalahkan!! Kalau aku jadi cinta, aku ga mau datang dan menghampiri pribadi itu biar dia merasakan kesepian yang luar biasa....tapi sayang....saya adalah pemain dalam cinta......
Ketika seorang memutuskan unutk  masuk dalam lingkaran percintaan, setiap orang mempunyai harapan yang mulia, ingin membina hubungan dalam cinta itu agar bisa langgeng dan untuk selamanya, tapi pada kenyataannya kadang apa yang diimpikan ini menjadi bumerang bagi diri sendiri....dan bahkan air mata, keputusasaan, dan kekecaweaan hanya menjadi ungkapan semu. Yang utama ketika memasuki dunia percintaan adalah menerima kenyataan bahwa cinta itu indah, apapun keadaannya, cinta pada hakekatnya adalah indah dan mulia, jadi kl nantinya cinta itu berakhir, setidaknya cinta yang pernah dibina tidak hilang selamanya, tidak pupus, dia mempunya makna dan nilai bagi hidup kita. Kalau nantinya cinta itu harus berakhir setidaknya ketika kita bersama ada hal-hal positif, ada hal-hal baik, ada hal-hal indah, ada kata-kata bijak, ada kebaikan, ada pengorbanan yang menjadi pacu dan landasannya bagi kita untuk melangkah ke depan. Atau toh pada akhirnya cinta harus berakhir "tragis", tentu ketragisannya tidak semena-mena bermakna negatif. setidaknya selama bersama kita bisa belajar keindahan cinta tapi juga belajar cara orang mengerti cinta, cara orang menyelami dan menaungi cinta......semua punya nilai untuk kebaikan dan refleksi diri.....akhhhh cinta.....love, hari...amor selalu kaya akan makna untuk diselami dan dimengerti bagi mereka yang mengaku diri pecinta sejati.....selamat memaknai cinta.......selamat membuka mata dan menerawang dalam kaca mata cinta....selamat memelototi matamu untuk menembus makna terdalam dari cinta........

Tuesday, March 16, 2010

PERPISAHAN


Hari senin, tanggal 15 Maret 2010, Aku dipanggil oleh rektor untuk mendengarkan hasil skutinium saya karena masa TOP saya telah berakhir, terima kasih Tuhan karena setelah menajlankan masa ini, saya akhirnya dinyatakan lolos dengan skor 4-0, dan diijinkan unutk menjalankan teologi saya. Maka hari senin malam anak-anak mengadakan perpisahan dengan saya. Mereka mempersiapkan segala sesuatu unutk perpisahan dengan saya, mereka menyanyi, berjoget, berpuisi, dan juga acara yang dibawakan oleh Fr. Anton, dia menyanyikan lagi "Ketong pu Cinta" dan sambil menyanyikan lagu itu, dia menangis, anak-anak juga ikut menangis dan akhirnya aku juga menangis, semua suasana yang awalnya meriah dan asik berubah menjadi sunyi dan sepi. Awalnya aku ga mau datang ke perpisahan itu, tapi P. Victor telepon saya dan minta untuk datang, waktu saya datang Mendee uda nangis duluan, dia peluk saya dan langsung menangis. 
Keesokan harinya, saat "selamat pagi" semua staff, guru-guru dan semua pelajar mengucapkan selama jalan unutk aku, mereka memberikan aku DEL dan banyak hadiah lainnya. Aku sangat terharu, mereka memberikan tepuk tangan panjang unutk aku, dan berteriak "Mas Ikh Bayartlalaa - Terima Kasih Banyak - Aku sangat bahagia dengan itu, dan merasa berat untk pergi. Aku menceritakan pengalaman-pengalaman kesulitan aku saat tiba pertama di Mongolia 21 oktober 2008. Semuanya sangat sulit dan pengen balik saja, tapi akhirnya semuanya dapat teratasi dan menjadi betah banget. Saya dipakekan DEL di depan anak-anak. Del dan kado lainnya adalah hasil keringat dari guru-guru dan staff dengan uang mereka sendiri, Teruma kasih banyak. setelah selamat pagi, saya menjadi sangat terharu karena siswa-siswa saya memberi banyak kado dan terutama "surat cinta" mereka untuk aku, bahkan saya menjadi sangat terharu dengan kelas III mekanik, karena mereka justeru kelas yang paling bandel, tapi mereka semua yang datang secara bersama dan meminta maaf dan mengatakan "surat kami ini tolong bacakan juga untuk mamamu, karena kami ingin mamamu tahu bahwa dia telah memberikan kepada kami seorang anak yang sangat kami cintai dan sangat baik. Katakan pada mamamu terima kasih kami". saya bahagia sekali. Saya mendapat banyak "surat cinta" dari mereka dan juga dari anak-anak saya. Saya akan menjaga surat-surat itu.
Setelah selamat pagi, saya dan P. Paul Trung pergi bertemu dengan bapa uskup, sekaligus untuk pamit dan minta berkatnya. harapan dan asa dia berikan di pundakku selama study saya, dan saya bahagia sekali bersama dia, dia memberikan saya berkatnya, serta hadiah berupa, kata-kata dari Joshua tentang keteguhan pada Kitab Suci dan merenungkannya setiap hari, juga sebuah salib yang bagus banget dari dia.
Sebelumnya pada pagi harim, saya dan P. Victor pergi ke komuntias suster MC di Darikh untk mengucapakan selamat tinggal kepada mereka. saat misa mereka mendoakan intensi saya terutama study teologi saya, merka memberikan banyak kado untuk saya, lewat gambar-gambar Bunda Maria, Bunda Theresa dan juga GER yang diatasnya dipasang patung Bunda Maria.....menarik!!! 
siangnya saya diundang oleh fr. Andre dan P. Herve, CICIM untuk makan siang di paroki katedral, makan siang bersama mereka dan sekedar berbagi kebahagiaan dan kegembiraan antara kami tetang misi di Mongolia. tepat jam 17, ada perpisahan khusus di ruang guru, lagi-lagi saya harus dan pantas berterima kasih kepada mereka karena mereka membantu dan mendukug banyak karya salesian, dan banyak membantu saya unutk berjalan dalam semangat salesian. Aku bahagia berada di tengah-tengah mereka, setelah acara di ruang guru, saya pergi ke ruang staff di rumah anak jalanan tempat aku bekerja selama 1,5 tahun. semua staff sedih dan menangis saat mengucapkan selamat jalan ke saya, banyak hal-hal indah yang luar biasa yang tidak mungkin aku lupakan. Mereka mencintai aku sama seprti aku mencintai mereka. Lalu tepat jam 19.00, kami mengadakan misa terakhir dan pelepasan untk aku di komuntas serta dilanjutkan dengan makan malam terakhir sebelum berangkat. tepat pkl 20.30, anak-anak memberikan kado terakhir untuk saya berupa peta dan bendera Mongolia yang dibuat sendiri oleh mereka dengan manik-manik seprti rosario. Aku bahagia banget menerimanya, mereka menangis lagi dan aku juga menangis. Setelah itu, kami semua bersama salesian dan anak-anak mulai dari yang kecil ampe yang gede, kita berngkat ke bandara. mereka menghantar kami bertiga ke bandara. di sana untuk terakhir kalinya paling tidak selama 4 tahun aku melihat mereka. Mereka sedih tapi selalu ada harapan, harapan akan masa depan saya untuk berkarya lebih baik sebagai seorang imam, ada harapan agar mereka bisa menemukan kembali model ayah yang sebagaian dari mereka tiadk mereka miliki dan rasakan serta alami, ada harapan bahwa saya akan kembali unutk mereka. Terima kasih Bapa atas kesempatan indah ini, Terima kasih Mongolia karena engkau mengijinkan tanahmu diinjak dan menjadi tempat pijakan saya, terima kasih semua orang yang saya termui dalam perjalnanku. Kalian semua sangat berarti bagi aku, kalian semua adalah harta terindahku.
Bayartlalaa bas Bayartai minii Mongold, Bi tanart hairtai shuu.....durun jiilin daraan uulzii....Burhan Tanariig evel......maskh ikh bayartlalaa, bas minii gemeg bas buruu yumiig uclaraai.........
BI MONGOLD HAIRTAI......

Wednesday, March 10, 2010

LIFE IS GOING ON

Hari ini pimpinan meminta saya untuk membuat surat permohonan kepada provinsial supaya saya bisa menjalankan teologi saya di Manila. Saya melakukannya, tapi jujur, aku memang sangat sedih, karena saya masih ingin berada di Mongolia sebagai tanah misiku yang sangat aku cintai. Namun aku akhirnya menyadari bahwa hidup harus terus berjalan dan itu membuat aku mengerti bagiamana kehidpanku setelahnya. Jika aku tetap berjalan dengan keadaan seperti ini, aku tidak bisa banyak berbuat untuk misi, tapi jika saya meninggalkan semuanya dan pergi unutk studi teologi, setalahnya saya akan bisa berbuat banyak bagi orang lain. Hal itulah yang memenangkan aku untuk bisa terus menatap harapan yang ada di depan aku yang semakin hari semakin menampakan sinarnya kepadaku. Aku ingin menantap sinar itu yang memberi saya kekuatan untuk meninggalkan tempat ini demi masa depan saya dan dengan demkian aku juga satu saat nanti aku ingin kembali ke sini dan bebuat sesuatu dengan lebih baik bagi misiku di sini.
Waktu memang berjalan sangat cepat. Tidak terasa sudah hampir dua tahun aku menjalankan tahun praktek saya di sini di tanah misiku, dan berat bagiku unutk meninggalkannya. Namun hidup terus berjalan sejalan berjalannya waktu. Aku harus berjalan juga bersama waktu tanpa harus terhanyut. kadang aku merasa waktu terlalu cepat dan aku tidak mempunyai kekuatan untuk memutarnya kembali atau membuatnya menjadi lambat. AKu haru berjalan bersama sang waktu. Untuk sesuatu yang lebih indah di masa depan, aku tak perlu mengejar waktu tapi aku sberusaha untuk menghayati waktu. Waktu berjalan sangat cepat, dia tidak akan kembali, dia terus berputar dan berjalan dan kita tidak punya kekuatan unutk menghentikannya, dia yang akan menghentikan kita. Hanya dengan harapan dan kemauan yang kuat kita bisa berlari bersama waktu dan mampu berjalan bersamamnya. 
Dua tahun hampir berlalu, dan terasa sangat cepat, teologi menanti aku, dan meminta aku unutk berjalan dalam lingkarannya, dan kini aku harus aku akui bahwa walaupun berat meninggalkan tempat ini, tapi aku percaya waktu terus berjalan dan aku bisa menghayati waktu itu, aku ingin berada dalam waktu tanpa harus menangisinya, aku ingin berada dalam lingkarannya tanpa harus terkurung olehnya, yang lebih penting adalah menghayatinya dan berusaha memberi makna bagi hidupku bersama sang waktu. 

Thursday, January 28, 2010

LOVE is BLIND atau.....

KATA ORANG CINTA ITU BUTA
Aku sejenak berpikir, apakah memang benar cinta itu buta? mungki karena tak seorangpun pernah melihat cinta dan cinta tak pernah melihat orang tersebut. Atau karena cinta tidak dapat dirabah, tidak terlihat sehingga dikatakan buta, atau karena memang cinta itu sejenis atom atau partikel yang amat sangat kecil sehingga dia tidak terjamah atau tidak mampu melihat orang lain? aku jadi bingung....cinta kok buta tapi kenapa dicari....kenapa ditangisi, kenapa dimiliki dan bahkan jika blm memilikinya kadang orang menjadi strees dan bahkan banyak yang mati karena cinta...sebegitu butakah cinta itu?? sehingga orang lain pun yang sebenarnya normal malahan menjadi buta. Cinta itu buta...apakah dia butuh kaca mata, atau operasi supaya bisa melihat. Apakah karena kebutaannya cinta menutup diri pada kebaikan? atau karena buta dia menjadi sangat gelap? atau karena dia tidak dimengerti karena berupa perasaan sehingga dia menjadi buta....ah....ungkapan klasik membingungkan Love is Blind....
Aku malah terus bingung karena cinta sebenarnya tidak buta, dia itu indah, dia itu mulia, dia itu aneh bahkan "gila", cinta itu suci, dia tidak egois, dia tidak munafik, dia tidak butuh mikroskop untuk melihatnya, dia tidak bodoh. Cinta itu tidak buta, yang buta itu orangnnya...pribadinya, yang buta itu orang-orang yang mengklaim diri mengetahui cinta....yang mengerti cinta....cinta itu tidak buta, yang buta itu setiap orang yang mempermainkan cinta, yang merumuskan cara dan trik-trik terhadap cinta, cinta itu tidak pakai logika, namun betapa sering cinta itu dilogikan dan akhirnya membawa pada Chaos.
keluarlah dari pola lama pemahaman dan masukalah ke dalam kedalam cinta maka anda akan menemukan makna bahwa cinta itu tidak buta.....


dalam kebutaan akal budi dan menyelami makna cinta...
kamar sepiku......
Ulaanbaatar January 2010.

Wednesday, January 27, 2010

LIFE IS BEAUTIFUL: RINDU

LIFE IS BEAUTIFUL: RINDU

RINDU



Oh....ya....sepi....
terpanah....terpesona....namun dalam sepi
Memandang...meneropong....menerawang....mengamati....
Namun kesendirian yang aku alami....
Hati terbang...jauh nan jauh..entah ke mana
Mungkin lagi menerobos pekatnya malam....atau berada dalam awan-awan cinta...
atau....atau....atau....atau terpaut di hatimu.....atau....atau.....aku tak tahu..
Kesepian...kehampaan....oh...kekosongan....
Kemana semua keindahan selama ini....kemana larinya?? dimanakah gerangannya??
Aku menanti hatiku kembali membawa cinta itu...menanti hati menghiasi lembaran cinta lagi....
tapi......kapan, dimana dan saatnya...aku menanti dalam sepi, dalam pekat...
Dalam buaian rindu....dalam pengharapan dan asa tuk menggapainya...
Oh mentari pagi...engkau terlalu indah bagiku.....
Hai angin mengapa dirimu bertiup begitu sayu...
dan Kau Embun...mengapa drimu begitu sejuk....
aku tidak tahu...aku mencoba meresapi tanda-tandamu dalam sepi....
Mungkin inikah yang namanya harapan.....atau.....akan ada keindahan setelah pekatnya malam?
aku percaya...sejuknya embun memberi asa, mentari pagi memberi cahaya dan angin sepoi membwa pada pelabuhan muara cinta...
Di sana kita akan berkata sekali lagi: CINTA KITA TERLALU INDAH....
Di balik kerinduan ini, ada noktah yang terpancar di hadapanku namun samar....dan dihadapanmu....
Kita akan bertemu....ya...aku yakin....aku percaya ini.....
Satu saat nanti.....noktah itu akan bersinar terang....dan sangat terang....

Aku merindumu....ya merindumu dalam sepi.............

Saturday, January 02, 2010

LIFE IS BEAUTIFUL: THEY COME, SEE AND STAY WITH HIM

LIFE IS BEAUTIFUL: THEY COME, SEE AND STAY WITH HIM

THEY COME, SEE AND STAY WITH HIM


Refleksi ini saya buat dalam rangka peringatan 150 tahun berdirinya kongregasiku: SDB....


Master, where do you life? He replay: come and see


I begin my reflection for the 150th anniversary of our congregation with that statement to remain myself how great and powerful of the answer of Jesus. The disciples were asking HIM, Master, where do you life? And Jesus did not saw them the place, the house or the palace, but He INVITES them to come and see. To respond of the invitation of Jesus, the disciples left everything and follow HIM, they did not think and worry about anything. They were ready to go wherever He goes. They were ready to leave everything: their nets, works, parent, friends and also families. They give up everything, they were afraid but they overcome it just only to follow Jesus.

After that the disciples decided not only to stay with HIM but also take part of HIS life; mission and they were ready to learn from HIM. He also shares everything to them. In the part of the disciples, they take part of the Jesus’ mission, his apostolic zeal and also all the difficulties and joyfulness. They follow, learn and imitate HIM as a disciple and apostle of Jesus. They became another Jesus, herald of God News, fisher of man, apostle of kingdom of God, for the glory of His Name and salvation of the souls. They were ready to give their life for the sake of others.

Now, let us back on the situation at December 8th 1859. On 8 December 1859 at Don Bosco’s Oratory in Valdocco, the feast of Mary Immaculate was celebrated with great solemnity. The 184 boys who lived as boarders in Don Bosco’s House were the soul of the thousand boys in the festive oratory who crowded into the courtyards and the surrounding fields. They had sung, prayed and received Holy Communion during Don Bosco’s Mass. Then, having eaten the plentiful feast day breakfast, they noisily joined in a hundred games; they came together in groups for catechism. Many of them had managed to talk to Don Bosco about their work, their families, their problems, and their future. In the evening after the tuneful and peaceful songs of “till we meet again,” in the usual ‘Good night’ Don Bosco, tired but radiant, thanked Our Lady and everyone for the splendid day. Then to the boarders and their assistants-leaders, he made a short announcement which made the hearts of a score of them beat faster. “That evening Don Bosco announced that the next day he would hold a special conference in his room after the boys had retired to bed. Those concerned – priests, clerics and laymen who shared Don Bosco’s work at the Oratory and enjoyed his intimacy – understood that they were invited to attend and sensed that this meeting was to be an important one”. You can imagine in that situation, many reactions from the children. Some of them were thinking: Don Bosco want to make all of us as a monk, some of them maybe were afraid because they had own plan of life or plan future.

It was interested that all the young people had a simple reason why they want to work with Don Bosco: they just want to stay and help Don Bosco. Cagliero at the time was 21 years of age, he overcome his frighten and said: Monk or No, I want to stay with Don Bosco. To stay means took to take part of the master’s life, the painful, sadness, difficulties, joyfulness and also happiness. They were enjoyed to help accepted everything with the guide of Don Bosco for the salvation of souls.

So let us back to the style of Don Bosco to invite young people – his children – in his oratory. He invite them to his room, he invited them to attend his special meeting. In his room and more interesting was that Don Bosco did not tell them that he will found the congregation or order, but he invite them to help him to be assistance, to show always good example for other boys. He invited them to his room, to share his ideas, his plan, his apostolic zeal and also his life to his young people for the sake of other children. Don Bosco learn from Jesus how to invite people to share his plan, mission and apostolic zeal and the important thing was that he learn from Jesus how make them (the children) to be a good and brilliant apostle for the young people. We can see in the history of Salesian Congregation, Caliegro became a great missionary and leader of the first expedition of our congregation to Argentina, and became a great bishop and cardinal. Also BL. Michael Rua, he was the first successor of Don Bosco after don Bosco died. He was a great and first rector in Mirrabelo (the first salesian community outside Turin). He took a big responsibility for the flourish of our congregation.

Through two exemplar, Jesus and don Bosco, I want to back to my first encounter with Salesian. On May 2003, I went to the salesian house, just for to see the way of religious life. When I arrived in salesian community, Fr. Carbonell (He is a first salesian missionary in Indonesia, he come from Spain) welcomed me with the world: Arnold, welcome to salesian house, come and see. After few days, I felt the atmosphere of family spirit: spirit of share the mission of Don Bosco, share the personal vocation, the happiness and also I found that they always share their life to each of them. I found the important thing was that they are living, working, and sending to young people by community. And I aware it after I read the constitution. In the second part of our constitutions remain us that we – salesian sent to young people by community. So if we are sending by community, first of all we get the spirit from community life and share to the young people this spirit, and from our apostolate, we bring to the community the joyful, happiness, and also prayer for the young people. The success of our confers is success of community. Through the community we share our life, happiness, our apostolate; together we receive our Jesus in the holy Eucharist to strengthen one another and also to love one another, together we recite the church prayer for the Christian, together we pray our holy rosary. That is the spirit of salesian.

I continue my reflection to the steps of live and mutual growing of our intimacy with Lord and also in with our founder. In the Christian’s step, to grow in intimacy with the Lord through the three steps: 1).The step to knowing Jesus: in this step, we learn and knowing Jesus through our parent, family, friends, catechist, teachers, etc. In this step, we try to love God, but through the examples of other people. We do everything because we learn from them. 2). The step to imitate Jesus: we knew Jesus already through our parent, teacher, family, etc, and through them we learn about Jesus, about His love, etc, and now, in this step, we try with the help of the grace of God to imitate Jesus with our whole heart, and also we try to deep our faith in Jesus. 3).The step to reach the intimacy with Jesus. In this case, in every situation, we surround all our life, our difficulties, happiness to Jesus, and we never want to separate from HIM. This step we surrounding our self like our Mother, to give up everything and give our life body and soul to the Lord and let our life guiding by God. This step, we offer ourselves to the Lord as His disciple.

This all steps, if we connecting to the life of the disciples of Jesus, they come from many background of life, some of them knew Jesus through other people and come to looking for Jesus, to asking Him “master where do you life?” and the end, they left everything, to stay with Jesus, to learn, to imitate, and to give their life for the Good News and for the glory of God, they became themselves as a great disciple of Jesus. Also in the life of the young disciple of our co-founder, I believe that, they knew about God, fearing of God, love of God, etc, through their parents, relative, teacher, priests, etc, some of them met with Don Bosco and invited by Don Bosco to come and stay in the oratory. Some of them met Don Bosco when he celebrated the masses. They came from many backgrounds of life and to come to the oratory, to learn and to help one another, to study, to pray, to play and other activities. They became a good human person, good Christian, and through all the goodness, Don Bosco brought them to the great vision, to the great work: DA MIHI ANIMAS – the salvation of young people and the Glory of God through the Salesian congregation. With Don Bosco through the help of our mother Help of Christians, they became a great apostle of young people. Same as us here in Mongolia, we are working as a salesian, to plant here in the blessed land of Mongolia the salesian chrism for the glory of God, we are working together as a son of Don Bosco for the salvation of souls and the glory of God. We already knew God along path of our life, we imitate Him day by day, and we try with the help of the grace of God to be a great apostle of young people here in Mongolia for the salvation of soul and glory of God.

Now, our congregation reach at 150th years, we are walking along way with many challenges, but we have courage that Jesus is with us and our mothers Help of Christian always guide our congregation.



HAPPY ANNIVERSARY OF OUR CONGREGATION


DA MIHI ANIMAS CETERA TOLEE