Saturday, March 03, 2012

HOLY DARKNESS

Do you wish to know God? Read the BIB

Salah satu lagu favorite saya dalam misa adalah "Holy Darkness, Blessed Night". Lagu ini diambil dari puisinya St. Yohanes dari Salib. Sejenak berpikir, bagaiamana kegelapan malam menjadi suci, dan menjadi malam yang terindah. Bukankah malam menjadi simbol ketakutan dan kesunyian? Malam, gelap, laknat, dan sunyi...itulah lambang jiwa yang sedang mengembara, jiwa yang sedang mencari dan menelusuri pekatnya malam untuk mendapatkan cahaya. Jiwa yang sedang berziarah menuju terang sejati. Jiwa yang ingin keluar dan berada dalam terang. Itulah Hasrat, itulah asa, itulah harapan. 
Kegelapan malam menjadi lambang jiwa yang merana, yang tidak tenang, yang sedang bergejolak. Jiwa yang butuh kedamaian sejati. Jiwa yang terbukus palung kehinaan, jiwa yang dibalut luka dosa, jiwa yang ingin mencapai 'nirwana' dalam persatuan yang indah dengan sang Khalik.
Kegelapan malam menajadi berkat karena justeru Tuhan berkarya. Yesus memasuki gelapnya kubur, memasukan gelapnya kehidupan manusia dan mengangkat manusia dari kegelapan kepada terang yang sejati. Malam menjadi berkat karena justeru dalam kelemahan kita menjadi kuat, dalam kegelapan malam, kita mempunyai harapan akan adanya terang. 
Malam menjadi berkat karena justeru Yesus menanamkan benih cinta dan memanpukan kita semua untuk merangkul cinta itu, dan menjadikan malam yang dingin berubah menjadi kehangatan yang indah dalam persatuan dengan Sang empunya Cinta. Malam yang laknat menjadi samar-samar dan menunjuk pada noktah cahaya yang memberi makna dan arti dari Harapan. Ya dalam gelap, ada harapan. Dalam dosa ada pengampunan, dalam kelemahan karena kedagingan, kita menjadi kuat karena Roh yang selalu ada. 
Holy darkness, blessed night...heaven answers hidden from our side.....Surga menanti, memberi jawab dalam setiap teriak kita, teriak jiwa yang merana, dan meminta pembebasan. Surga menjawab dan memberi asa pada kita.Mari bangkit, mari berteriak untuk membesakan jiwa dan memberi jalan dan arah bagi hidup kita. 
Kadang kita tidak mampu merangkul pekatnya malam, kita takut, kita tidak siap, namun jangan takut, kegelapan akan sirna ketika kita bisa menerima dan merangkulnya. Masa lalu bisa sirna kalau kita berani merangkul dan menerimanya. Terimalah kegelapan sebagai bagian dari hidup dan dengan bantuan rahmatnya kita mampu mengarahkan hati pada Dia. Let us wait God of silence with great Hope. 

Add caption
dalam sepi dan pergolakanku.

No comments: