Sunday, May 03, 2009

HIDUP PENUH PROSES


Pagi ini, ketika saya sedang membuat meditasi pribadi, di depanku ada bunga yang indah banget. Bunga itu dibeli oleh rektor untuk dekorasi kapel saat paskah. Aku coba membuat refleksi dari bunga tersebut.

Kadang kita hanya melihat bunga dari bunganya tanpa melihat secara keseluruhan. Dari bunganya kita menemukan bahwa bunga itu indah, menarik dengan warnanya yang mempesona. Tapi jika kita melihat secara keseluruhan, bunga itu melalui suatu proses yang panjang. Setelah persemaian, tumbuh dari kecil dan timbul cabang-cabangnya, daun, berusaha untuk bertahan dalam setiap situasi. Kadang dia layu, nyaris mati, kadang dia segar, mekar, menghijau tapi sering juga melalui proses Survive the fittes (menurut Darwin), bunga itu berusaha untuk bertahan dan menjadi 'pemenang' hingga akhirnya dia memberikan warna yang indah dan memberi kesegaran dan kebahagiaan bagi yang memandangnya bahkan memberikan inspirasi bagi hidup kita.

Demikian dengan hidup manusia, kadang orang hanya melihat sukses dari setiap orang, tapi jarang orang melihat suka duka sebelum sukses. Untuk mencapai kesusksesan diperlukan suatu proses, kerja keras dan usaha yang ekstra. Dengan kerja keras orang mampu mencapai kebahagiaan dan kesuksesan dan memberi kebahagiaan bagi hidupnya dan orang lain. Tidak jarang dalam mencapai kebahagiaan dan kesuksesan, kadang jatuh bangun, merasa putus asa, nyaris hilang harapan, dll, Namun tidak jatuh dalam keputusasaan dan pesimisme.

Hal yang sama juga hidup kristiani kita, untuk mencapai kesempurnaan hidup dibutuhkan suatu kerja keras, suatu proses yang terus menerus, suatu pertobtan yang konstan. Hidup kristiani kita bertumbuh dalam Tuhan, namun kadang kita gagal, jatuh, nyaris hilang harpan, pesimisme, dll, namun rahmat Tuhan selalu ada dalam kita, Tuhan tidak membiarkan kita sendirian, Ia merawat, menjaga, memelihara, menguatakan. Kadang kita menjadi layu dan kita butuhkan bantuan dari Tuhan untuk memberikan kita kekuatan dan 'air' untuk bangkit dan berjalan dalam DIA. Ketika kita menjadi layu, DIA meminta kita utuk mendekatiNya lewat doa dan penyerahan diri yang total sebagai seorang anak kepada Bapa. Dengan demikian kita akan menghasilkan bunga yang baik dan indah di mata Tuhan dan sesama. Mampukan kita bertumbuh dan berkembang dalam kasihNya?

Mari kita jadikan diri kita bunga yang memberi keindahan dalam iman akan Tuhan dan sesama, maari kita membuat diri kita menjadi indah dalam iman akan Tuhan.


Doaku.

No comments: