Friday, May 01, 2009

GEMBALA BAIK

Tiga minggu yang lalu saya pergi ke sebuah kampung yang sangat jauh dari kota, 3 jam dari Ulaanbaatar. Saya diajak oleh satu keluarga untuk pergi bersama mereka menggembalakan domba, kambing dan sapi. Ratusan ternak dimiliki oleh keluarga ini, dan bapak dari keluarga ini, berjalan di depan semua ternaknya bersama kudanya dan semua ternak mengikuit dia, sedangkan saya bersama seorang anak laki-laki berada di belakang semua ternak dengan tongkat dan ketika salah satu atau beberapa ternak tidak berada bersama dengan yang lainnya, dengan tongkat di tangan kami mecoba membawa mereka kembali ke kawanan ternak lainnya.
Pengelaman sederhana ini mengingatkan saya akan bacaan suci khususnya injil hari minggu paskah ke IV sekaligus minggu panggilan ini tentang Gembala Baik.
Menjadi Gembala tidaklah muda, kita dituntut untuk berjalan di depan memberikan arah, tujuan dan teladan. Dengan arah dan 'kompas'yang kita bawa, memberikan arah bagi kawanan kita, namun untuk memberikan arah dan tujuan, kita sebenarnya harus tahu kemana kita akan berjaan, untuk apa kita berjalan, dan mengapa lewat jalan ini. Kadang kita menunjukan arah yang salah kepada orang lain....Sebagai seorang gembala kita juga dituntut untuk memberikan teladan hidup lewat kata-kata dan tindakan kita. Jangan salah, banyak tindakan kita mampu membuat orang lari dari kawanan kita.....lari dari kumpulan hidup kita.
Selain berjalan di depan, kita diminta juga untuk berjalan di belakang. Tujuanya jelas, dengan berjalan di belakang kita mampu menatap dengan lebih jelas kawanan kita, dengan berjalan di belakang, kita mampu menuntun merka yang lemah, mereka yang letih dan lesu, menegur mereka yang berjalan keluar dari kawanan,memberi arah yang benar bagi mereka yang telah salah arah. Berjalan di belakang menghendaki kita mempunyai hati dan kesabaran yang lembut untuk membimbing dan mengarahkan bahkan menggendong dengen penuh kasih merka yang sedang terluka.
Kadang dalam hidup kristiani kita,kita lupa bahwa kita juga adalah gembala bagi yang lain. Seorang ayah adalah gembala keluarga kristiani, seorang ibu pun demikian, seorrang anak, orang muda, orang dewasa, semua dari kita adalah GEMBALA. Kita menjadi teladan bagi orang lain, kita berjalan di depan sebagai penunjuk jalan bagi orang lain, bagi mereka yang belum mengenal Kasih Tuhan agar mereka mampu mengalami kasih Tuhan, bagi mereka yang sedang dalam masalah berat,bagi mereka yang salah jalan dan arah hidup,hendaklah kita menjadi gembala dan membawa mereka kepada Yesus sumber segala jalan, Dialah jalan kebenaran dan kehidupan. Kita juga berjalan di belakang untuk membimbing kawanan, membimbing dan menuntun mereka yang mungkin sedang dalam keputusasaan, mereka yang dalam keterpurukan hidup,mereka yang terluka oleh beban hidup, oleh luka batin, oleh berbagai persoalan hidup. Saat mereka dalam situasi ini, mereka membutuhkan orang yang mampu membimbing dan memberi hati bahkan 'meenggendong' mereka kepada Yesus dan orang itu tidak lain anda dan saya yang mengaku bangga sebagai pengikut Kristus - kristen - yang bangga dengan kuat kuasa Yesus.
Semoga hari minggu ini menjadi isnpirasi bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih siap untuk menjadi gembala bagi yanglain,yang selalu siap untuk berjalan di depan, dan juga di belakang, yang mempu membawa semakin banyak jiwa dengan untuk Tuhan.
Kadang kita putus asa karena tugas ini terlalu berat, tapi bersama Yesus yang adalah sang gembala baik, kita mampu melakukannya. jangan takut.....bawalah semakin banyak jiwa lewat tindakan dan pola hidupmu kepada kawanan Yesus.
Minggu ini juga adalah minggu panggilan, banyak berdoalah juga untuk mereka yang telah dan sedang menjawab panggilan Tuhan, sebagai imam dan religius, semoga mereka juga setia pada pnggilan mereka dan memampukan mereka menjadi gembala bagi yang lain.berdoalah juga untuk saya......
TUHAN MEMBERKATI.....
HAVE A NICE DAY.....

No comments: