Thursday, July 23, 2009

KEMATIAN.....

Dalam hidup ini, hanya ada dua hal yang pasti yaitu Kelahiran dan Kematian. Kelahiran adalah awal dari kehidupan di alam kefanaan ini dan kelahiran selalu ditandai dengan sukacita oleh keluarga dan orang-orang di sekitarnya, namun ada tangisan dari sang bayi. Tangisan keterasingan dengan dunia barunya, tangisan ketergantungan, tangisan bebas dari selaput ikatan sang ibu, tangisan kebebasannya.....sang bayi masuk ke dalam dunia di mana kematian menuggunya dan dia memulai suatu perziarahan menuju ke kematian itu sendiri.

Ketika kita merayakan ulang tahun, kita bernyanyi "panjang umurnya" itulah ironi, bukankah itu opium? penghiburan? bukankan setiap hari kita berjalan menuju ke kamatian...berjalan menuju keketuaan??dan juga kita sedang berjalan menuju suatu dunia yang disebut dunia kekekalan??Bukankah sedang menyongsong kegelapan dan cahaya baru, tetapi sekaligus  sebagai langkah menuju ke kesudahan sementara dan akan diteruskan pada suatu dunia yang tidak dikenal tapi ada dalam bayangan religiositas? Kematian ditandai dengan kekakuan dari manusia yang berlalu, ketenangan, memory dan duka cita yang mendalam bagi yang ditinggalkannya. Satu dunia baru dimasuki dan kefanaan ditinggalkan semantara kebakaan disongsong.

Namun mengapa kematian itu menakutkan bahkan orang rela memperpanjang kehidupan da enggan untuk mati? Mungkinkah karena realitas nerakan yang menakutkan? Atau api penyucian yang menjadi tempat pemurnian dan bahkan menjadi penghalang semantara untuk bertemu dengan sang khalik? Atau karena surga telah dipenuhi dengan para kudus sehingga takut kehilangan tempat? Namun atas pertanyaan terakhir, kaum beriman akan menjawab "Di rumah Bapaku tersedia banyak tempat"  mungkin sebuah pembenaran biblikal. 

Semua pertanyaan di atas akan menjadi teratasi dan terjawab dengan baik apabila kita melemparkan diri kita pada Tuhan. Dengan melemparkan diri kita pada Tuhan, ktia membuka hati buat Tuhan, buat pimpinanNya, buat tuntunanNya. Dengan melemparkan diri pada Tuhan, kita membiarkan diri kita dipegang oleh DIA.

Kematian memang tidak pasti kapan datangnya, tidak ada yang tahu haya Tuhan yang tahu. Dia datang bagai pencuri, namun jika melihat janji Yesus ketakutan pasti teratasi dan terabaikan dan hati kita siap menyongsongnya. Banyak sarana yang disiapkan: sakramen-sakramen dalam gereja terbuka bagi mereka yang beriman dan percaya...dengan demikian ketika maut itu datang, kita didapatinya siap dan berkata seperti St. Fransiskus Asisi: Selamat datang saudara maut....maut dan kematian disongsong dengan gembira bagi mereka yang benar-benar siap.....

GBU all 

No comments: