Wednesday, September 16, 2009

KEBAIKAN



Saya ingin membagi refleksi saya ini yang selama ini terus mengiang di otak dan batinku. Aku ingin berbagi refleksi tentang KEBAIKAN. Saya percaya setiap dari kita pernah bahkan sering atau tiap hari mengalami kebaikan, dan kita juga sering atau tiap hari memberi kebaikan.


Dua minggu yang lalu, saya bersama dengan dengan pastor Ekonomer komunitas pergi ke Ulaanbaatar (Ibu kota Mongolia). Kami dari Amgalan, sekitar 30 menit dari kota. Di tengah jalan, ada seorang bapak tua menahan mobil kami, dan kami berhenti, dia menumpang mobil kami. Dalam perjalanan kami banyak bercerita dengan ‘tamu’ kami ini dan dia sangat ramah walaupun kami orang asing dan bahasa Mongolia kami yang pas-pasan. Setelah tiba di salah satu terminal bus, dia meminta untuk turun, dan setelah turun, sang bapa – seperti lazimnya kita – mengucapkan terima kasih. Namun menarik bahwa sang bapa itu mengucapkan kepada kami “Tanart, baertlalaa bas zoong Naslaraai” (untuk kalian, terima kasih dan tolong umur kalian mencapai 100 tahun).
Kalimat ini membuat aku berpikir dan berefleksi. Seonggok pertanyaan melintas di otakku. Namun yang paling dominan yang ingin saya shaerkan di sini adalah: Mengapa sang bapa mengharapkan agar kami berusia sampai 100 tahun?. Bukankah di zaman kita ini, yang kata orang zaman makin edan ini jarang dan bahkan belum ada seorangpun sampai detik ini mencapai usia 100 tahun karena mungkin pengaruh bahan-bahan kimia dan cepat saji. Apakah yang diinginkan oleh sang bapa? Apakah dia ingin menumpang mobil kami lagi? Tidak!! Mungkin ini yang pertama dan terakhir kalinya dia menumpang mobil kami, apakah dia ingin agar dia dapat menghemat biaya angkot? Tidak!! Karena mungkin dia kaya berpenampilan sederhana. Dalam refleksi saya, sang bapa menginginkan agar kebaikan itu tetap ada, tetap lestari, tetap abadi. Dia menginginkan agar usia sampai 100 tahun yang memang sangat mustahil di zaman ini, agar kebaikan itu dialami dan dirasakan serta dibagikan lagi kepada orang lain agar mereka pun mengalami kebaikan yang sama atau bahkan lebih, agar kebaikan itu berdampak, berdaya kuat dan mampu mengikis keangkuhan dunia. Kebaikan mempunyai kekuatan untuk menerobos bahkan menghancurkan tembok keegoisan.
Di tengah dunia yang semakin edan ini, yang dipenuhi dengan egoisme, keangkuhan dan individualisme ini, sang bapa dan sekian banyak orang di luar sana termasuk saya dansaudara/i yang sedang membaca refleksi saya ini mengharapkan agar kebaikan itu ada, lestari dan dibagikan serta dialami. Setiap orang bahkan – dalam terminology filosofis dan moralitas – mendambakan apa yang disebut bonum commune – kebaikan umum, kebaikan yang membuat kita sama-sama merasakan dan mengatur setiap hidup kita. kebaikan yang membuat kita bebas dan mampu mengaktualisasikan diri kita dan menjadikan diri kita semakin bermakna dan bermartabat.
Kadang banyak orang melakukan hal-hal besar demi sesuatu yang kita sebut KEBAIKAN. Namun sebenarnya melalui suatu tindakan kecil, tindakan yang mungkin ‘murahan’, namun mempunyai daya, sangat nyaring gemanya dan mempunyai daya kuat untuk merubah dunia, merubah orang, merubah diri kita. Tindakan kecil seperti itu kadang memberikan kebahagian dan ketentraman hati. Saya mempunyai sifat yang kurang sabar dan cepat marah, namun ketika saya marah, seorang anak (sekarang kelas 3 STM) selalu mengatakan: frat, saya ingin frater tinggal bersama kami lebih lama. Jangan terus marah….kalimat itu terus diulanginya setiap kali aku marah dan kalimat itu mampu merubah saya unutk menjadi lebih sabar. Seorang anak berusia 18 tahun mempunyai daya bijak yang kuat yang mampu merubah aku, mampu membuat aku berefleksi. Kebaikannya lewat kata-kata yang sederhana mempunyai daya yang kuat untuk merubah aku daripada lembaran teori dari buku-buku psikologi yang pernah aku baca. Kebaikan melalui hal-hal kecil mampu merubah dunia.
Kebaikan dan perubahan dapat lestari dan dapat dialami oleh banyak orang kalau kita mampu menjadi pelaku kebaikan. Kalau kita mampu menjadi saksi kebaikan itu. Tidak sulit menjadi pelaku kebaikan. Setiap hari kita dihadapakan pada situasi di mana kebaikan itu dapat merubah dunia, LAKUKAN YANG TERBAIK DARI KITA MELALUI HAL-HAL KECIL DAN BIARKAN ORANG LAIN MENGALAMINYA….dan aku yakin akan banyak orang setelah mengalami kebaikan akan berkata kepadamu “Semoga umurmu sampai 100 tahun.

No comments: