Gerjolak hasrat bak magma
Terperangkap dalam laknat
Tak terbendung oleh status
Aku terpanah pada mentariku
Sosok ciptaan yang terlempar
bertubuh...berjiwa....bernaluri
Nanar mata menatapnya
Hati laksana mawar yang mulai mekar
Terpendam dalam dinginnya salju
Memberi warna bagi kehidupanku
Membangkitkan hasrat yang lama terpendam
Cintaku...perasaanku...hatiku...tak menentu
Dalam indahnya taman
Dalam hangatnya pelukan
Dalam nanarnya tatapan
Aku ingin meraihmu....memelukmu...
mendekapmu....memandangmu...bahkan ingin terbang bersamamu
Hasrat ingin memetikmu....
Memilikimu untuk selamanya....
Kubenamkan diriku dalam tamanmu
Dalam dekapan dan buaian cintamu
Aku terlelap dalam muaramu
Dalam hangatnya pelukan cinta
Langkahku dihiasi cintamu...
Diterangi cahayamu....
Warna cintamu membangkitkan sukmaku
Dan mentarimu menghantarku menuju indahnya pagi yang yang disongsong
Terima kasih cinta...
Terima kasih sayangku....mentariku,...tamanku.....
Kita berada dalam taman cintamu...cintaku....hatiku...hatimu....
Terima kasih Arivianti.......
Medio Juni '09.
Mongolia
No comments:
Post a Comment